Oleh:
Setiadi R. Saleh
Di dalam gambar logo makanan selalu ada “pesan tersembunyi” (hidden messages). Pesan tersembunyi
tersebut dapat berupa gambar, warna, bentuk, simbol dan teks. Sebaiknya jangan terkecoh
oleh simbol. Simbol/lambang/ikon dalam ranah luas terutama dalam budaya pop (pop culture) bukan lagi dianggap keramat
(hanya boleh/tidak boleh dipakai) oleh institusi tertentu. Simbol-simbol “suci”
sekalipun dapat kita temukan dalam kemasan produk-produk makanan.
Contoh sekilas kira-kira deskripsinya begini, di
Bandung ada produk “Tahu Tauhid.” Tauhid adalah inti ajaran Islam, tidak ada
tuhan lain selain Allah dan Nabi Muhammad adalah utusan Allah. Mengapa
tiba-tiba ada produk makanan tahu bernama Tauhid. Lalu di Jakarta, ada yang
namanya “Buddha Bar.” Budda adalah nabi suci yang membawa pencerahan dan darma
kebajikan. Mengapa dipakai nama sebuah bar. Pembaca mungkin tau bar isinya apa
saja, minuman dan makanan yang disuguhkan bagaimana serta pengunjung bar datang
berpakaian seperti apa dan bagaimana. Apakah salah dan keliru pengelola bar,
menggunakan nama “Buddha.” Begitu pula dengan nama “Tahu Tauhid.” Masih teramat
banyak sekali contoh-contoh, di mana simbol-simbol dapat menjadi masalah
tersendiri. Mengingat sebuah simbol terkadang sudah masuk ke ranah luas, publik
dan bersifat universal.
Prinsipnya sebentuk gambar yang dipakai sebagai logo
makanan adalah proses membangun ciri khas, merk dan brand identity. Logo yang simpel mudah dikenali serta gampang diingat
membuat prospek-customer cepat mengingat produk yang ingin dijual. Bisnis
dibangun dari reputasi, produk akan mengikuti mutu, pelanggan akan berdatangan.
Karenanya, bikinlah dan desain food logo yang memberikan inspirasi.
Logo harus pula didukung dengan iklan-iklan promo yang membuat customer
tertarik. Contoh: sebuah rumah makan yang bernuansa pegunungan membuat logo
katakanlah cabe dan tomat, lalu ada iklan tambahan dengan foto-foto hamparan
padi sawah hijau dengan latar belakang gunung berkabut, burung-burung terbang
di atas pematang, anak-anak berlari mengejar belalang dan katak, sebuah sawung
dengan hidangan lauk pauk dan teh hangat. Pendek kata, suasana dapat
membangkitkan selera makan.
Arti
warna Gambar Logo Makanan
- Merah
digunakan untuk memberikan penekanan terhadap sesuatu yang penting.
Misalkan makanan tertentu tidak boleh dimasukkan dalam lemari es atau
tidak boleh terbuka, kena sinar matahari langsung, dan cepat berbau
apabila tidak diolah.
- Putih
atau biru, menunjukkan gambar
makanan yang bisa memberikan energi dan semangat. Karenanya coba
perhatikan, iklan-iklan makanan atau minuman, kebanyakan memakai warna
biru atau putih.
- Hijau
sebagai simbol representasi dari kebersihan dan kesehatan. Produk makanan
yang mengiklankan produknya umumnya memakai warna hijau.
- Perak
melambangkan untuk makanan diet.
Comments