Sabda Mata Kepada Kabut Jalan

Oleh: Setiadi R. Saleh

Ya Allah yang Maha Batin
Demi kaki catatan hari yang mengisi perjalanan
Jangan ada celah tempat bernaung bisikan maut mengisi paru-paru

Ya Allah yang Maha Sunyi
Rentangkan jasad fana ini
Di bahu-bahu jalan Atau di sarang-sarang manyar
Kembalikan pekerti elok dari tangan memeram api

Aku lelaki lapuk
Gampang runyam disantap maut
Kepinding dan kelabang, tikus-tikus dan kecoa, kutu dan buku-buku
Satu memadu-madu dalam gapaian risau
Bukan lalu waktu yang kutunggu Atau guliran maksud yang mendatangiku

Ya Allah yang Maha Kudus
Jangan Kau gagalkan daging dan ruh ini
Biarkan aku pulang dalam keutuhan
Menetaskan ibadah kembara
Dari raut yang memuliakan kehidupan
Aku di mana Rasanya di mana-mana ada aku
Tapi tak kukenal lagi Namamu ya Allah
Surup semakin surup tapi tak sunyi dalam kabut

Almanak Baru, 98 Masehi

Comments