Masa Depan Kota Medan dan Pilgubsu 2013

Oleh: Setiadi R. Saleh, S.Sos

Sumatera Utara dengan Medan sebagai ibu kotanya adalah kota terbesar di provinsi Sumatera. Karena itu, saat ini Kota Medan terus menggeliat menjadi kota strategis, dinamis, mandiri dan kosmopolit. Medan adalah kota dengan fondasi kebudayaan plural-majemuk. Medan pula menjadi kota percontohan bagi pembelajaran budaya di mana masyarakat Tionghoa, Tamil, India, Jawa, Sunda, Batak, Mandailing, Karo, Aceh, Nias, Melayu, Minangkabau, Eropa bisa hidup berdampingan.

Medan adalah kota yang dilintasi sembilan sungai besar di antaranya:

•    Sungai Belawan
•    Sungai Badera
•    Sungai Sikambing
•    Sungai Putih
•    Sungai Babura
•    Sungai Deli
•    Sungai Sulang-Saling
•    Sungai Kera
•    Sungai Tuntungan

Sedangkan secara keseluruhan perfektur Sumatera Utara memiliki puluhan sungai seperti:

•    Sungai Belawan
•    Sungai Deli
•    Sungai Wampu
•    Sungai Basilan
•    Sungai Sarangan
•    Sungai Tenang
•    Sungai Padang
•    Sungai Bunut
•    Sungai Ledung
•    Sungai Kualu
•    Sungai Bila
•    Sungai Merbau
•    Sungai Barumun
•    Sungai Bangko
•    Sungai Natal
•    Sungai Pungkut
•    Sungai Ular
•    Sungai Angkola
•    Sungai Siriam
•    Sungai Singkuang
•    Sungai Gadis
•    Sungai Batumundam
•    Sungai Kumal
•    Sungai Sirumbe
•    Sungai Ilung
•    Sungai Pane
•    Sungai Barunar
•    Sungai Galoga
•    Sungai Kanan
•    Sungai Toru
•    Sungai Lumut
•    Sungai Garaga
•    Sungai Bargor
•    Sungai Kolang
•    Sungai Toras
•    Sungai Natas
•    Sungai Nalas

Bayangkan, bila potensi sungai ini digarap dengan serius dan terencana. Sampah sungai dibersihkan, sungai dikeruk untuk menghindari pendangkalan, limbah pabrik dilarang dibuang ke sungai. Sungai bisa menjadi sumber kehidupan sekaligus sarana transportasi alternatif di masa depan selain transportasi jalan darat.

Dari sisi geografis letak Kota Medan, sebelah Utara berhadapan dengan Selat Malaka dan ke Selatan menghadap ke Samudera Hindia. Medan memiliki kekayaan alami berupa pertanian, perkebunan, perikanan, pelabuhan, laut, sungai, danau, pertambangan.

Di samping itu sumber daya yang terus tumbuh dan berkembang yakni generasi muda potensial yang bisa dikelola, dididik untuk menjadi pembaharu di semua lini sektor strategis seperti pendidikan dan kewirausahaan [enterpreneurship]. Di sini, bisa kita lihat betapa Medan memiliki “daya tawar” yang luar biasa besar.

Kuala Namu dan Perubahan Cara Berpikir

Tidak diragukan lagi dalam diskusi-diskusi kecil dan acara seminar yang bertemakan penyempurnaan tata ruang kota. Kehadiran Bandara Kuala Namu sangat menyita perhatian. Seolah-olah apa pun dan siapa pun itu [individu dan institusi] harus bergerak ke Kuala Namu. Padahal, potensi Kota Medan dan Sumatera Utara lebih besar dari sekedar terfokus pada bandara. Medan memiliki pembangunan jalur kereta api dan pelabuhan yang strategis. Khusus jalur kereta api sedang dibangun jalur baru dari Stasiun Besar KA Medan langsung menuju ke Bandara Kuala Namu.

Semua potensi tersebut apabila tidak disinergikan akan menjadi sia-sia belaka. Yakinilah persaudaraan semua etnis yang berdiri di atas kebutuhan bersama membawa Kota Medan lebih baik, hari ini dan ke depannya nanti.

Potensi Kota Medan dan Sumatera Utara sebagai pusat bisnis tidak diragukan lagi. Hal ini terbukti dengan padatnya jadwalnya penerbangan dari kota Medan menuju kota-kota besar di seluruh Indonesia dan negara tetangga seperti Malaysia, Singapura dan banyak negara lainnya. Di sisi lain jalur pelabuhan kapal laut, kereta api, dan angkutan darat terus bertambah. Kemudian meningkatnya kendaraan pribadi mobil dan kereta [sepeda motor]. Sementara di sisi lain pembangunan infrastruktur seperti jalan kota masih minim.

Oleh karena itu, penantian pemilihan Gubernur Sumatera 2013 tahun depan, dimulai dari detik ini juga merupakan hulu “matahari baru” bagi seluruh rakyat Sumatera Utara menentukan langkah perubahan dan komitmen menyeluruh.[]

Comments