Tuhan Tidak Mau Mengubah Masa Lalu

Masa lampau tidak pernah berakhir.
Masa depan tidak pernah dimulai.

   
Dok. Internet
Tuhan Tidak Mau Mengubah Masa Lalu 
 Oleh: Setiadi R. Saleh
S
etiap orang memiliki waktu yang sama, 24 jam sehari. Sebagian kecil mampu memanfaatkan waktu dengan hasil gemilang, melakukan banyak hal dan fokus kepada keberhasilan.  Sebagian terkecoh hanya menanggapi dan mengendapi pertikaian-pertikaian lampau yang terkadang dimulai tanpa persoalan dan disudahi tanpa keterangan. Dan kemudian sembuh dengan sendirinya oleh waktu.

Sebagian lagi, terhentakkan oleh rayuan masa depan, seakan-akan masa depan adalah segala-galanya. Sebagian lagi, sadar bahwa hari lalu, hari nanti, tidak lebih penting dari hari ini. Sehingga ia terus berbuat dan berbuat untuk kebaikan-kebaikan hari ini, sekalipun kebaikan itu kecil. Itu sebabnya, Tuhan enggan mengubah kembali masa lalu seseorang. Sudah berlalu selesai sudah. Mengapa Tuhan begitu? Sebab, ia mau engkau kuat, tabah, tekun dan tidak lalai dalam meminta. Tau, cara tepat meminta kepada Tuhan? Belajar dan  perbaiki caranya jika apa yang engkau pinta belum berhasil.   

Lalu apa perlunya masa lalu? Perlu! Engkau gagal dan gagal lagi. Bangkit dan bangkit lagi. Engkau gagal sepuluh kali di setiap waktu dan saat yang berbeda. Suatu kali engkau akan berhasil sepuluh kali di satu waktu dan di saat yang bersamaan sekaligus.[]

Comments