Agama

Begitu ada keraguan jangan ragu lagi.
Keraguan adalah kendaraan menuju keyakinan.


Agama
Oleh: Setiadi R. Saleh


S
emua yang kau ketahui adalah salah. Bagaimana bisa? Sebab, pengetahuanmu akan bertambah seiring dengan waktu dan dengan apa yang kau temui. Tidak peduli baik atau buruk, engkau tetap dapat mengambil pelajaran. Engkau berani-beraninya menuduh orang lain sesat. Sedang engkau sendiri belum banyak belajar. Engkau mengira kebenaran saat ini, di sini, kini, akan menjadi kebenaran nanti dan abadi. Engkau keliru, kebenaran agama bukan kekal melainkan sementara dan berubah-ubah. Lalu, jika ia berubah-ubah, apakah agama tidak dapat dipercaya? Terserah kepadamu. Jawab saja sendiri.

Mengapa semua agama-agama yang datang dari langit dan bentukan dari bumi menganjurkan kebaikan. Karena, kebaikan bukan milik semua pemeluk agama.

Apakah agama dapat diandalkan untuk mengatasi sekian banyak permasalahan manusia?
Apakah agama akan hilang dan tidak sesuai lagi dengan kehidupan manusia?
Apakah agama menjadi sumber konflik antar manusia?

Agama masih hidup karena ada yang menghidupkannya. Agama belum mati-mati, karena tidak ada yang sanggup membunuhnya.
Agama sendirinya sebenarnya sederhana yakni kebaikan, bukan kebenaran. Jadi, mulanya kebaikan lalu kebenaran. Jika yang disampaikan permulaannya adalah kebenaran akan banyak pertentangan.

Agama memberikan tafsir dan keraguan bukan kepastian iman. []      

Comments