Kebaikan

Kebaikan melihat kebutuhan, bukan penyebabnya.
   Dia yang memberi ketika dia diminta telah menunggu terlalu lama.
     Kebaikan sejati adalah keinginan untuk berguna bagi orang lain tanpa memikirkan balasan.
     


Kebaikan
                  Kue Ramadhan Karya Maula Mazin
Oleh: Setiadi R. Saleh

J
angan menunggu keadaan yang luar biasa untuk melakukan perbuatan baik, mencoba menggunakan situasi biasa agar terbiasa.

  
Pencapaian adalah ketika engkau menggunakan kekuatan ekstra untuk membantu orang lain, bukan untuk sampai ke puncak pertama. Apa yang engkau lakukan untuk diri sendiri akan mati. Apa yang telah engkau lakukan untuk orang lain dan dunia tetap dan abadi adanya.

Tempat untuk memperbaiki dunia pertama kali adalah dalam hati sendiri, kemudian kepala, lalu tangan. Engkau tidak dapat melakukan kebaikan terlalu cepat, karena engkau tidak pernah tahu seberapa cepat itu akan terlambat. Engkau tidak pernah tahu cara bekerja takdir. Satu-satunya di antara kamu yang benar-benar akan bahagia adalah mereka yang mencari dan menemukan cara-cara yang baik untuk melayani. Lakukan apa yang Anda bisa.

Kehidupan melewati dunia hanya sekali. Setiap hal yang baik, karena itu adalah baik.
Orang kesepian, membangun dinding. Orang baik, mereka membangun jembatan. Sebarkan cahaya kebaikan: menjadi lilin atau cermin yang mencerminkan hal itu.

Tidak ada orang yang pernah naik ke kedewasaan spiritual sampai ia menemukan bahwa lebih halus untuk melayani orang lain daripada untuk melayani dirinya sendiri.

Kebaikan adalah suatu kebajikan hati. Hadiah dan sedekah merupakan ekspresi, bukan esensi, kebajikan ini. Terus memberi, terus menuai keuntungan.[]

Comments