Identify Potential Self-Trained

Kenali bakatmu! Latih potensimu!

 Oleh: Setiadi Rachmat Saleh


Bakat adalah anugerah alami yang diberikan Tuhan. Namun, bakat tidak akan bermanfaat apabila tidak dimanfaatkan dan dikembangkan. Bakat tidak pula dapat membuat orang sukses seketika. Sebab, ia masih ada di dalam diri, belum muncul ke permukaan sebagai sebuah eksistensi diri.

Terkadang apabila seseorang melihat orang lain lebih hebat. Ia rendah diri, kecil hati, dan merasa tidak berbakat. Padahal di dunia ini, semua orang berbakat pada mulanya adalah orang biasa. Tetapi, setelah melalui latihan dan disiplin berulang-ulang, baru kemudian ia disebut orang yang berbakat. Seperti kata pepatah, “Orang berbakat akan kalah dengan orang yang terlatih.” Lalu apakah setiap orang memiliki bakat ataukah bakat hanya dimiliki orang-orang khusus dan tertentu saja?

“Bakat” umumnya disepadankan dengan talenta (talent), pembawaan, kepandaian, genius, kecerdasan, kesanggupan, kecerdikan dan jenialitas, keterampilan, kecakapan, kepandaian, kepiawaian, kebolehan. Lalu apa hubungannya dengan potensi? Potensi bukan bakat walaupun sering disamakan dengan bakat. Potensi adalah suatu upaya kemampuan atau dorongan untuk mengembangkan bakat.

Coba sebutkan bakat apa saja yang pernah Anda ketahui? Atau sekurang-kurangnya Anda merasa memiliki bakat apa? Bermusik, menyanyi, entertainer (penghibur), aktor-aktris, penulis, olahragawan, melawak (komedian), memasak, berbisnis, tentara, manajer, programer, marketer online, aktivis social media dan lain sebagainya. Semua yang berhubungan dengan keinginan untuk memotivasi diri agar berhasil menjadi sebuah profesi, itu semua merupakan pengembangan potensi diri bernama bakat.

Pertanyaan penting lainnya adalah mengapa ada orang yang berbakat tetapi tidak berhasil, bahkan terus-menerus menemui benturan dan kegagalan. Sementara orang-orang biasa  yang kelihatan tidak berbakat malah berhasil. Tentu tidak semua orang berbakat itu tidak beruntung dan tidak berhasil. Hanya saja kalau diliput oleh sebuah media orang yang berbakat dan kemudian sukses, itu bukan hal aneh lagi. Tetapi, kalau orang-orang biasa dan bukan siapa-siapa (nothing) kemudian bisa sukses  hingga menjadi sesuatu (something). Hal ini akan lebih menarik perhatian publik.

Selling Point buku ini terletak pada how to (bagaimana) menjadi seseorang dengan cara mengembangkan instrumen potensi diri yang terpendam. Potensi tidak hanya berguna bagi diri sendiri melainkan juga bagi orang banyak. Selain itu, melalui buku ini pula pembaca dapat mengenali, menggali, melatih bakat masing-masing. Jika hari ini Anda bekerja dan berkarya tetapi merasa tidak berbakat, maka bakatilah apa yang Anda kerjakan hari ini. Suatu saat pasti akan “berbuah manis.” Jangan mengejar uang, kejarlah keberhasilan. Maka, uang akan bekerja untuk Anda selama-lamanya.[]  



Comments