Menemukan Desain Rumah Alami dan Serasi (2)


Oleh: Setiadi R. Saleh

Desain Rumah Alami Darimana Mulainya?
Jika tinggal di wilayah sub urban (pinggiran) yang rata-rata masih banyak pepohonan. Mungkin tidak terlalu sukar untuk mendesain rumah alami mengingat faktor lingkungannya mendukung. Sekarang bagaimana jika ingin membangun rumah alami tetapi letaknya berada di kota (urban) yang rata-rata lahan sempit, lingkungan sekitar pun belum tentu mendukung. Sebaiknya kenali terlebih dahulu unsur yang dimasukkan dalam desain rumah alami tersebut antara lain ada 4 material terdiri dari beton, kayu, logam, paduan beton dan kayu. Beton merupakan material untuk dinding ruangan. Logam menghadirkan sisi modernitas. Kayu simbol alami penghormatan terhadap bumi. Beton dan kayu agar terlihat lebih rapi dan bersih.

Memulai desain rumah asri yang alami sebaiknya terlebih berkonsultasi kepada ahlinya. Dengan berkonsultasi kita dapat menemukan banyak gambaran termasuk informasi biaya yang diperlukan. Jika dana terbatas, kita dapat memilih bahan-bahan yang tidak terlalu mahal tetapi lebih menekankan fungsi, kualitas standar, keserasian dan estetik. Desain rumah bambu adalah pilihan yang dapat dicoba. Bambu adalah ramah lingkungan. Selain itu, bambu adalah tanaman yang tahan terhadap segala perubahan musim dan cuaca. Jika dirasa rumah bambu terlalu berkesan kampong dan tradisional gunakan bambu sebagai pelindung rumah. Bambu hanya satu pilihan. Boleh-boleh saja menanam tanaman lain selain bambu.

Mulailah mendesain rumah dari hal-hal yang kecil seperti mengukur luas tanah, membuat sketsa kasar tentang ruangan untuk ruang tamu, dapur, kamar tidur, kamar mandi, bagasi, halaman depan dan seterusnya. Ingat, jangan terpaku pada besaran atau luas tanah. Berpikir kreatif adalah hal utama agar kita mengetahui dengan pasti apa yang kita mau.

Sedangkan jika ingin membeli rumah yang bernuansa alami. Perlu diperhatikan semua surat-surat, kondisi rumah, lingkungan sekitar, sanitasi air. Pengalaman yang sudah-sudah adalah pembeli membeli rumah hanya untuk investasi. Setelah dibeli akhirnya dibiarkan begitu saja tanpa penghuni. Rumah tanpa penghuni menyebabkan rumah cepat rusak.    

Sedangkan bagi orang yang sudah punya rumah dan ingin mendesain rumah alami. Pertama dan yang paling utama sekali jangan sampai dalam mendesain ulang rumah. Biaya yang dikeluarkan di atas pengeluaran untuk membangun sebuah rumah baru. Hal ini jelas tidak menguntungkan dari sisi ekonomi dan berkesan “mubazir.”

Karena sekarang lagi musim rumah minimalis. Desain rumah alami pun dapat diterapkan pada konsep rumah minimalis. Mengapa rumah minimalis diminati karena lebih gaya, hemat biaya serta terjangkau. Lalu di samping itu, tipe atau model rumah-rumah minimalis tampak berkesan modern (kotak simetris) dan menekankan kepada fungsi setiap ruangan. Rumah minimalis dianggap lebih simpel-sederhana dan mewakili kekinian. Hal ini bisa dilihat semakin banyaknya pengembang yang membangun cluster (perumahan sistem blok) dengan tipe rumah mungil dan tidak terlalu banyak laiknya sebuah komplek perumahan.

Rumah alami tentu saja tidak selalu berada di pegunungan dan udara segar. Rumah di tubir tebing pegunungan memiliki ancaman serius berupa longsor. Rumah di pegunungan juga termasuk rumah dengan tingkat kesulitan air yang tinggi karena hutan-hutan dan pepohonan sudah ditebangi sehingga sumur resapan air sudah tidak ada lagi.  

Fenomena yang unik dapat kita perhatikan bahwa orang sekarang ada yang tidak terlalu peduli dengan kondisi rumahnya alami atau tidak alami. Maksudnya, ada orang yang rumahnya jelek. Tetapi, ia memiliki kendaraan seperti motor dan mobil. Rumah tidak penting bagus atau besar. Sekalipun rumahnya kecil tetapi kalau memiliki mobil pasti akan dianggap sebagai “orang kaya.” Pemikiran inilah yang mungkin membuat sebagian orang berkeyakinan “kendaraan” lebih penting daripada “hunian.”


Terpenting dari semua itu adalah rumah yang sehat dan bersih. Sebab, hal ini berpengaruh langsung kepada pemilik rumah. Dengan demikian rumah yang alami dan serasi adalah rumah yang di dalamnya terdapat tawa dan duka, kehangatan senyum keluarga. Rumah tanpa senyum dan sapa adalah rumah tanpa makna bagai tubuh tanpa jiwa. []

Comments