Mengenal Jenis Gajah Dalam “Ranah Luas” (2)


Oleh: Setiadi R. Saleh

Di Indonesia, gajah terdapat di Sumatera dan Kalimantan. Gajah Sumatera dan Kalimantan merupakan spesies dari gajah Asia. Kendati dari spesies Asia, gajah Sumatera dan Kalimantan berbeda dengan gajah India. Saat ini, populasi gajah turun drastis. Sebagian besar akibat “pengrusakan dan pembukaan hutan.” Terutama sekali ketika pembukaan lahan baru bagi perkebunan dan perumahan. Hutan adalah rumah hunian gajah.

Gajah adalah hewan pemakan tumbuh-tumbuhan (herbivora) dan dapat hidup di hutan, savana, hutan, padang pasir atau rawa-rawa. Terpenting bagi habitat gajah adalah air. Karenanya, apabila hutan dan pepohonan rusak akibat ditebang atau karena bencana lingkungan. Maka dengan sendirinya gajah akan merusak pemukiman penduduk untuk mencari sumber air dan makanan. Jadi, sebenarnya hewan-hewan hutan tersebut termasuk harimau, gajah, monyet dan lainnya tidak pernah ingin melukai manusia. Kecuali, lumbung makanan mereka terancam. Kondisi ini persis seperti manusia yang tidak dapat hidup tanpa air dan makanan.

Dalam piramida mata rantai makanan. Gajah kecil adalah buruan dan santapan. Karenanya, mereka menjaga jarak dari hewan-hewan predator (pemangsa) seperti macan, harimau, singa, hyena. Kepunahan gajah sebenarnya bukan karena dimangsa oleh hewan predator melainkan mati dibunuh, diburu gadingnya serta tidak tersedianya sumber air dan makanan akibat rusaknya hutan.

Anatomi dan Perilaku Gajah
Gajah adalah hewan yang sangat menarik untuk dipelajari. Berdasarkan sejumlah literatur dapatlah ditarik kesimpulan seperti berikut ini:
  • Gajah adalah hewan mamalia besar, menyusui dan melahirkan yang hidupnya di darat. Tinggi gajah Afrika sekitar 4 meter dengan berat 7.000 kg. Gajah Afrika lebih besar dari gajah Asia yang tingginya kira-kira hanya 3 meter dengan berat 5.000 kg
  • Gajah memiliki vertebrata yang berjumlah 326-351 tulang dan 21 pasang tulang rusuk.
  • Tengkorak gajah sangat kuat.
  • Telinga gajah sangat lebar dan gajah mampu menangkap serta mendengar frekuensi rendah sampai 1 kHz.
  • Batang atau belalai gajah merupakan bagian dari hidung dan bibir. Belalai adalah otot tanpa tulang yang berfungsi fleksibel sebagai alat pernapasan, penciuman, menyentuh, menggenggam, dan suara. Dengan belalai inilah gajah menyedot atau menyemprotkan air atau debu ke badan saat sedang mandi. 
  • Jumlah gigi gajah 26 buah. Gading inilah sebenarnya gigi gajah yang telah tumbuh.
  • Kulit gajah umumnya tebal sampai 2.5 cm. Warna kulit gajah abu-abu, coklat atau kemerahan.
  • Seekor gajah terkadang mandi lumpur sebagai tabir surya sama seperti manusia yang membutuhkan luluran. Lumpur berfungsi sebagai sinar ultraviolet. Mandi lumpur berguna untuk menahan gigitan serangga.
  • Testis gajah jantan berukuran panjang 100 cm diameter 16 cm. Sedangkan untuk betina memiliki klitoris sampai 40 cm.
  • Kotoran gajah dapat diterima oleh hewan-hewan yang lain. Tidak seperti kotoran dan kencing (feses) harimau yang umumnya ditolak oleh hewan lain.


Sebagian kalangan pencinta hewan menolak gajah untuk dijadikan permainan sirkus. Dari data WWF didapatkan kian hari gajah semakin punah dan tugas kita bersama untuk mengampanyekan perlindungan terhadap gajah dan hutan sebagai rumah hunian bagi gajah. Dari pembahasan ini dapat kita ketahui jenis gajah mana yang terdapat di Indonesia dan yang ada di dunia.[]

Comments