Profil Setiadi R. Saleh

Profil

Setiadi R. Saleh, lahir tahun 1976, di Langsa-Aceh Timur. Menghabiskan masa kecil di kota Rantau Panjang Peureulak Aceh Timur. Di kota inilah, Setiadi kecil belajar membaca, menulis . Meski anak dusun, ia tidak pandai memanjat kelapa, memancing ikan, memanah burung, menjerat tupai, menombak biawak. 

Saat itu, Rantau Panjang Peureulak di tahun 1970-an sampai 1980-an sangat berkembang. Telepon, faksimile, buku-buku, majalah, Video Beta, siaran tv Malaysia RTM, semua sudah tersedia dan dapat diakses dengan mudah. Di kota Rantau Panjang, perusahaan asing bernama Marathon Petroleum, Asamera Oil, Gulf Canada, dan Pertamina kala itu sedang jaya-jayanya.  

Kemudian, setelah kelas IV SD, penulis pindah ke kota Medan sampai tingkat sekolah menengah atas. Penulis hijrah ke kota Bandung untuk kuliah dan sempat tercatat sebagai mahasiswa Piranti jurusan hardware engineering-Politeknik ITB Bandung. Kuliah di teknik tampaknya tidak memuaskan. Tahun 1997, ia kuliah lagi di fakultas ilmu komunikasi-Universitas Islam Bandung sampai selesai tahun 2003. Menurutnya, hanya ada 5 nuansa kenangan tentang masa kuliah yang ia ingat: bertemu pemikir-pemikir muda, dosen yang enggan berdiskusi, cinta lokasi, perpustakaan, dan berpidato di hadapan 600 wisudawan.
Setamat kuliah, sempat mencoba wirausaha apa saja untuk bertahan hidup sembari terus menulis. Sampai kemudian tahun 2006, bekerja menjadi chief editor di penerbit Pustaka Hidayah Bandung. 

Setelah 17 tahun di Bandung [1994-2011], penulis akhirnya pulang ke Medan bersama 2 anak, 1 istri. Kini, ia sudah mantap memilih “jalan samurai” sebagai penulis. Motto hidupnya: “Selalu berterima kasih kepada Rajanya Manusia-Tuhan semesta Alam. Engkau adalah apa yang di dalam, yang mengendalikan hasrat, sebagai hasrat engkau adalah kehendak. Sebagai kehendak engkau adalah perbuatan. Apa yang terjadi saat ini, kini di sana, kini di sini, itu adalah yang terbaik.”[]

Comments